Rahasia Produktif Pandemi

Sebagai orang yang sangat mendewakan kebiasaan, gue sangat mempercayai sebuah perubahan yang dilandasi dengan “habit“. Oke semuanya, duduk manis dan bersegeralah mengambil popcorn serta persiapkan telinga kalian, karena ini adalah ilmu yang akan mengubah kehidupan kalian berdasarkan okweokew.com/lima-ilmu-mengubah-hidup-anda.

Apakah kalian sering mendengar celotehan sahabat kalian berkata seperti “gue tuh orangnya blabla” atau “gue berprinsip blablabla”. Gue yakin kita semua memiliki teman seperti itu. Mereka memang keren karena memiliki prinsip agar tidak goyah dengan berbagai rintangan kehidupan, untuk mengucapkan perkataan seperti lo mengetahui diri lo bagaimana juga harus memiliki tingkat kepercayadiriian di atas rata-rata. Momen setelah lo mengucapkan “gue orangnya blabla” ke hadapan sekian banyak orang, gue menjamin satu dari sekian pendengar akan memegang erat omongan itu. Tidak usah dipedulikan untuk apa orang itu mengingat omongan lo tapi gue yakin suatu saat itu akan menjadi senjata gosip atau argumen dengan awalan seperti “katanya lo orangnya blablbla”.

Sial, menyebalkan sekali bukan. Ya memang kita mengetahui sedikit tentang diri kita tapi tidak perlu juga untuk dengan mudahnya men-selfclaim diri kita. Disinilah letak errornya, kita sering mendengar pepatah berbunyi “carilah jati diri anda” atau “pergi jauh agar mengenal diri anda sebenarnya” dan macam kutipan aneh lainnya. Analoginya simpel, langit tidak perlu men-claim dirinya tinggi karena semua orang tau langit memang tinggi. Ada juga kutipan dari texas yang terdengar sangat keren. “Anjing paling kecil mengonggong paling kencang”. Ya ini hanya kutipan jangan sangkal statement ini dengan “tapi kur, anjing besar juga mengonggong kencang”. Gue harap nalar kalian mengerti apa yang ingin disampaikan dalam kutipan texas itu ya.

Kita sering terlihat serpeti anjing kecil yang mengonggong paling kencang disaat menyatakan statement berbau selfclaim karena orang terlalu kejam untuk menilai kita dan terkadang penilaian mereka memang sangat benar, kita perlu menerimanya dengan lapang dada. “Gue memang bandel tapi gue berprinsip pendidikan nomor satu” kata Rizal. “lo aja remed semua mapel dari kelas 1” ucap Akmal dalam hati. Rizal sudah ketara ngasal ngomong karena hasil yang dia kerjakan berbanding terbalik dengan omongan dia. Andai kata Rizal dari awal SMA belajar serius dan mendapatkan nilai bagus kondisi nya akan terbalik dan lebih keren. “Rizal emang bandel tapi dia berprinsip pendidikan nomor satu” kata Alya. “Gasalah banget gue naksir Rizal dari awal SMA” ucap Juju dalam hati. Kita semua ingin menjadi Rizal versi kedua bukan, dan disinilah saya akan membocorkan resep rahasia krabbypatty nya teman-teman.

Prinsip mengandung sebuah ketentuan agama yang jelas atau idealis yang kita dapat dari entah filsuf manapun yang kita rasa keren dan cocok untuk kita. Begitu pula juga mindset, mindset kita dapat dari bagaimana kita melihat sesuatu dan apapun yang berbau motivasi. Di antara semua variabel pembantu kita meraih kesuksesan ada satu variabel yang kita lupakan. Jawabannya adalah “aksi”, semua prinsip dan mindset hebat kalian akan runtuh apabila tidak dituangkan dalam bentuk aksi. Berbicara mengenai aksi, aksi tidak datang begitu saja dan sulit untuk membuat progres aksi yang konsisten. Maka disitulah kita butuh melatih habit. Di era pandemi ini bangun pagi dan hal-hal produktif menjadi lebih susah karena 3 bulan terakhir kita sudah shifting habit menjadi serba online. Rata-rata selama pandemi kita menghabiskan 6-8 jam screentime depan HP,TV,Komputer,dan lain-lain. Itu memang tidak baik tapi ya mau gimana?

Tenang, solusi dari Dzawin SUCI4 adalah kita harus memasuki trek berbentuk dipaksa-terpaksa-terbiasa-bisa luar biasa. Jadi apabila sekarang jam 11 malam dan anda harus bangun untuk kuliah online Jam 7, selamat, jadikan kuliah jam 7 menjadi awalan perubahan habit kalian karena bila besoknya anda ingin memaksa diri anda untuk bangun jam 7, akan lebih susah. Tidak ada hal yang memaksa anda untuk bangun sebegitu paginya dan lebih baik anda menjadi pecundang tidur kembali di selimut anda yang nyaman dan bangun jam 12 siang ( hey itu keseharian saya bila tidak ada kuliah pagi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *